ISRAEL - Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dia akan bereaksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun Trump menegaskan Israel kehilangan dukungan internasional dan harus mengakhiri perangnya melawan kelompok Islam di Gaza.
“Pembunuhan besar-besaran Hamas di Israel selatan, adalah salah satu hal paling menyedihkan yang pernah saya lihat,” terangnya, dikutip Reuters.
“Meskipun demikian, Anda harus menyelesaikan perang Anda. Anda harus menyelesaikannya, Anda harus menyelesaikannya,” lanjutnya.
Mantan presiden AS itu menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel, Israel Hayom, yang diterbitkan pada Senin (25/3/2024). Video wawancara tersebut diposting di situs surat kabar tersebut.
Trump juga ditanya bagaimana reaksinya jika keluarganya menjadi korban amukan Hamas.
"Menurut saya, saya akan bertindak sama seperti Anda. Anda juga harusnya tidak gila. Hanya orang bodoh yang tidak akan melakukan hal itu. Itu adalah serangan yang mengerikan," katanya.
“Hal ini sangat mengganggu saya ketika saya melihat orang-orang tidak lagi membicarakan tentang 7 Oktober, mereka berbicara tentang betapa agresifnya Israel,” lanjutnya.
Serangan pada 7 Oktober 2023 itu memicu perang di Gaza yang telah berkecamuk selama hampir setengah tahun. Israel mengatakan serangannya akan terus berlanjut sampai Hamas dihancurkan dan para sandera di Gaza dibebaskan.
Niat Israel untuk memperluas operasinya ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung, telah menyebabkan keretakan dengan pemerintahan Joe Biden, yang mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan sebuah kesalahan.
Serangan yang dipimpin Hamas menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan lebih dari 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 32.000 orang, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
(Susi Susanti)