Senjata dari AS Mengalir Deras ke Ibu Kota Haiti, Picu Peningkatan Kekerasan

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 28 Maret 2024 09:01 WIB
Senjata dari AS mengalir deras di Ibu Kota Haiti, picu kekerasan yang meningkat (Foto: Dieu Nalio Chery)
Share :

HAITI - Haiti adalah negara yang tidak bisa berbuat apa-apa. Lebih dari dua minggu setelah Perdana Menteri (PM) Ariel Henry memutuskan mengundurkan diri, menyusul meningkatnya kekerasan di Port-au-Prince, rincian mengenai dewan transisi kepresidenan masih belum terungkap.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi dewan ini adalah perdagangan senjata ilegal, yang telah memperkuat geng-geng yang mengambil alih kekuasaan.

Meningkatnya kekerasan telah memicu eksodus dari ibu kota. Di antara mereka yang pergi adalah David Charles yang berusia 14 tahun yang ayahnya, Israel, gugup karena kegembiraan saat dia menunggu bus putranya tiba di Cap-Haitien.

Sebuah gerbong dengan jendela tertutup berhenti di pinggir jalan. Dia tersenyum sebagai antisipasi. Putranya yang berusia 14 tahun, David, segera menuruni tangga dengan membawa barang bawaannya. Mereka berpelukan erat.

David berhasil melarikan diri dari Port-au-Prince - sebuah kota yang kini terkoyak oleh geng bersenjata dan kekacauan politik. Sebagian besar kekerasan yang melanda Haiti berpusat di ibu kota. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan 80% dari kekerasan tersebut kini dikendalikan oleh geng-geng.

Ia telah tinggal di sana selama dua tahun tanpa orang tuanya, untuk menyelesaikan pendidikannya, namun Israel tidak ingin dia menjadi korban.

Gelombang kekerasan yang terjadi pada bulan ini mendorongnya untuk membawa putranya ke Cap-Haitien, sebuah kota di bagian utara negara tersebut yang lebih aman.

“Perjalanannya sangat jauh, lebih dari enam jam. Saya berdoa sepanjang perjalanan,” kata David, dikutip BBC.

"Sopir bus kemudian memberi tahu kami bahwa ada banyak suara tembakan di satu area, namun bus kami tidak mengenainya,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya