Penanganan permanennya, lanjut Basuki, memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan untuk kembali normal. Saat ditanya penyebab tanah longsor karena konstruksi yang jelek, Menteri PUPR membantah dan menyebutkan, longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi.
"Ini murni longsor bukan pergerakan tanah, kalo konstruksi kurang bagus, (jalan tol Bocimi) ini rusak semua. Untuk penanganan ada 2 opsional, kita tangani ini (longsor) dan kita teruskan (membuat) jembatan. Cuma untuk waktu dan safety, kita masih berani tanpa jembatan supaya lebih cepat," ujar Basuki.
Caption: Kondisi longsoran jalan tol Bocimi KM 64 arah Sukabumi yang meluas membuat jalur tidak bisa dilalui.
(Arief Setyadi )