Di Balik Kontroversi Boikot Restoran McDonalds Akibat Perang Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 April 2024 14:04 WIB
Di balik kontroversi boikot restoran McDonalds akibat perang Gaza (Foto: EPA)
Share :

Pada awal tahun ini, CEO McDonald's Chris Kempczinski menyalahkan "misinformasi" atas reaksi buruk tersebut.

Boikot tersebut juga digambarkan sebagai tindakan yang mengecewakan dan tidak berdasar oleh perusahaan tersebut, yang bergantung pada ribuan bisnis independen untuk memiliki dan mengoperasikan sebagian besar dari lebih dari 40.000 tokonya di seluruh dunia. Sekitar 5% berlokasi di Timur Tengah.

"Saya mengerti. Mereka membeli kembali waralaba untuk mendapatkan kembali kendali tetapi saya tidak yakin mereka akan melakukannya,” terang pakar manajemen merek.

Mereka juga mempertanyakan batasan yang bisa diambil perusahaan. "Apakah ini berarti [McDonald's] sekarang perlu bertindak dan menawarkan kesepakatan di bidang lain yang telah menyebabkan kerusakan reputasi?,” lanjutnya.

Pada Kamis (4/4/2024), McDonald's mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan memastikan pengalaman positif bagi karyawan dan pelanggan di pasar tersebut di masa depan.

Mereka juga berterima kasih kepada Alonyal karena telah membangun merek tersebut di Israel.

"Kami merasa terdorong oleh apa yang akan terjadi di masa depan,” ujar Padan. BBC News tidak menerima komentar lebih lanjut dari Padan atau Alonyal melalui McDonald's.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya