PBB Desak Rusia dan Ukraina Menahan Diri Usai PLTN Zaporizhzhia Diserang, 3 Orang Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 April 2024 12:04 WIB
PBB desak Rusia dan Ukraina menahan diri usai PLTN Zaporizhzhia diserang (Foto: Reuters)
Share :

PLTN Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa. Pasukan Rusia merebutnya tak lama setelah melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022 dan mendudukinya sejak saat itu.

Baik Rusia dan Ukraina sering menuduh satu sama lain melakukan penembakan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dan berisiko menimbulkan kecelakaan nuklir yang serius.

Grossi telah berulang kali memperingatkan bahaya yang ditimbulkan konflik terhadap pabrik tersebut.

Pemerintah Rusia mengatakan angkatan bersenjata Ukraina berada di balik serangan itu, namun Ukraina membantah tuduhan tersebut.

“Ukraina tidak terlibat dalam provokasi bersenjata apa pun di lokasi tersebut,” kata juru bicara Direktorat Intelijen Utama Ukraina Andriy Yusov kepada situs berita Ukrainska Pravda.

“Pembangkit itu diduduki secara ilegal oleh Rusia,” tambahnya.

Yusov menuduh Rusia membahayakan fasilitas nuklir, penduduk sipil dan lingkungan hidup dengan melakukan serangan terhadap pembangkit listrik itu sendiri.

Bulan lalu IAEA mengatakan tim ahlinya di pabrik tersebut telah mendengar ledakan setiap hari selama seminggu.

Pada saat itu, Grossi mengatakan jika selama lebih dari dua tahun, keselamatan dan keamanan nuklir di Ukraina terus berada dalam bahaya. “Kami tetap bertekad untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membantu meminimalkan risiko kecelakaan nuklir yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan, tidak hanya di Ukraina,” ujarnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya