Cinta Segitiga Jadi Motif Pengeroyokan yang Viral di Jambi

Azhari Sultan, Jurnalis
Kamis 11 April 2024 16:31 WIB
Ilustrasi (Foto : Freepik)
Share :

 

JAMBI - Polresta Jambi berhasil mengungkap latar belakang terjadinya pengeroyokan seorang pemuda di kawasan sekitar area RRI, Telanaipura, Kota Jambi hingga viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

"Kasus ini bermotif cemburu, cinta segitiga korban. Sedangkan dua pelaku merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi dan mereka saling kenal. Jadi intinya faktor cemburu," ungkap Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, Kamis (11/4/2024).

Dia menceritakan, kejadian itu bermula adanya chating via WhatsApp antara korban dan pelaku.

Kemudian, chatingan tersebut timbul keributan sehingga terjadi perkelahian duel antara korban berinisial AJ dan pelaku berinisial A. Dalam duel seru tersebut, A terdesak akibat serangan dari A. Akhirnya, A minta bantuan rekannya berinisial F yang beradab tidak jauh dari TKP.

Lantaran dikeroyok, korban pun tidak bisa meladeni perkelahian tidak seimbang tersebut. Tidak lama kemudian, korban mengalami cedera hingga terpaksa dilarikan di rumah sakit Raden Mattaher.

Kasus pengeroyokan yang sempat viral akhirnya tercium polisi. Akhirnya, pelakunya berhasil diringkus tim Jatantras Satreskrim Polresta Jambi.

Dua orang yang diduga pelaku berhasil diamankan tersebut adalah oknum mahasiswa. "Dua pelaku merupakan oknum mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Jambi. Mereka saling kenal," tandas Kapolresta.

Dua orang pelaku tersebut, jelasnya, berinisial A dan F. "Keduanya diamankan Polsek Telanai di backup Satreskrim Polresta Jambi," imbuhnya.

Namun dirinya membantah bila kasus pengeroyokan ini dilakukan sekitar 20 orang seperti yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Tidak benar bila pelakunya 20 orang yang dilakukan oleh komunitas mobil di sekitar area RRI, Telanaipura, Kota Jambi seperti yang viral di medsos," tukasnya.

"Pelaku hanya dua orang, bukan sebanyak yang diberitakan di medsos hingga sampai sebanyak 20 orang pada 1 April silam," ucap Eko.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya