“Mari kita nikmati bersama keseruan hari ini, salam sehat dan bahagia!,” ucap Lily.
Masih dari kesempatan yang sama, istri wakil Ketua KDEI Taipei, Dwi Sugi Wahyuni mengatakan seperti yang kita tahu setiap tahunnya RTI (Radio Taiwan International) selalu mengadakan acara Kartini ini dengan tema atau acara yang berbeda. Ini merupakan langkah bagus untuk mengenang perjuangan Kartini, salah satu tokoh yang telah membuka akses pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan Indonesia.
“Kehadiran para wanita Indonesia khususnya di Taiwan ini baik yang belajar dan bekerja merupakan salah satu bentuk nyata dan hasil dari perjuangan Ibu Kartini,” kata Dwi.
Namun demikian perjalanan menuju kesetaraan gender masih panjang. Oleh karena itu, Dwi mengajak Hari Kartini ini, dijadikan momen refleksi diri untuk terus meningkatkan kwalitas para perempuan Indonesia hingga sejajar dan menjadi mitra dan bukan saingan bagi kaum pria. “Dan mari kita dorong perempuan Indonesia untuk meraih potensi diri dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Kiki Asiska, penyanyi asal Indonesia yang datang ke Taiwan khusus untuk acara ini mengaku senang bisa menghibur masyarakat Indonesia di Taiwan. Ia sendiri mengaku terkesan dengan Taiwan terutama keramahan masyarakatnya, kelezatan makanannya, dan keotentikan bangunannya.
Terkait dengan peringatan Hari Kartini, Kiki menyebut sosok Kartini adalah teladan yang patut ditiru. Dan ia percaya bahwa para pekerja Indonesia yang ada di Taiwan telah meneladani sosok Kartini saat mereka bekerja. Misalnya PMI asal Indonesia yang sigap menjaga pasiennya saat terjadi gempa di Hualien, Taiwan beberapa waktu lalu.
“Itu membuktikan dedikasi teman-teman di sini saat bekerja dan keramahan Indonesia. Pesan saya yang penting tetap menjaga ibadah juga, jangan lupa ibadahnya karena itulah yang akan menjadi gol kita,” kata Kiki.
Sri Wedari, salah satu pekerja Indonesia di Taiwan asal Lampung mengaku senang dengan adanya acara ini. Perempuan yang bekerja di Taipei dan di tahun ini merupakan tahun keempat belasnya mengaku hampir setiap tahun datang ke acara temu pendengar RTI. “Karena sama teman-teman, asyik kumpul lihat acara,” kata Sri yang merupakan pendengar setia RTI.
Selain itu, Endah, pekerja Indonesia di Taiwan lainnya juga tak kalah antusias. Endah yang terbilang baru bekerja di Taiwan tak menyangka ketika merantau banyak menemukan kegiatan yang diprakarsai oleh teman-teman Indonesia. Pekerja domestik dari Indramayu ini mengaku hal-hal seperti ini membuat dia makin kerasan di Taiwan. Karena selain aman, mendapat penghasilan yang lumayan, ternyata banyak juga hal yang membuat dirinya merasa dekat dengan Indonesia.