Tepatnya tanggal 17 April 2024 video tersebut dibuat, Dr. Kohei memulai penjelasannya dari perbedaan intensitas serangan Israel yang mulai menurun jika dibanding pada bulan Desember dan Januari, namun aksi pengeboman masih terus berlanjut. Dikatakan dalam video bahwa dokter tersebut merasa akan terasa sulit untuk tetap mengobati pasien di tengah serangan pengeboman Israel, namun pengobatan harus tetap dilakukan.
Beliau menjelaskan bahwa banyak bangunan yang runtuh, banyak pecahan kaca yang bertebaran, banyak juga pasien yang berdatangan. Rata-rata pasien yang datang sudah kehilangan keluarganya serta orang-orang terdekatnya. Dr. Kohei Ando juga menjelaskan bahwa semua pasien tersebut selain membutuhkan pengobatan untuk fisik, mereka juga membutuhkan pengobatan untuk kesehatan mental mereka.
Hadirnya video Dr. Kohei Ando yang dikirim ICRC ini menunjukkan bahwa beliau merupakan pribadi yang memiliki semangat penuh, pantang menyerah dan tidak mengenal lelah dengan bergabung bersama para dokter dan relawan di Gaza untuk merawat penduduk sipil yang terluka akibat serangan Israel yang masih terus berlanjut hingga sekarang. Banyak nyawa warga Palestina yang tertolong karena kebaikan orang-orang seperti Dr. Kohei Ando yang mempertaruhkan nyawanya demi mengobati korban serangan Israel di Gaza.
(Susi Susanti)