ISRAEL - Yerusalem yakin Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior, termasuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, pada awal pekan ini.
Channel 12 News Israel melaporkan upaya diplomatik untuk menggagalkan tindakan Ketua Jaksa ICC Karim Ahmad Khan telah gagal.
Surat perintah penangkapan internasional diperkirakan akan diajukan terhadap Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi.
Media penyiaran tersebut mengatakan surat perintah tersebut kemungkinan akan dikeluarkan dengan latar belakang krisis kemanusiaan di Gaza, di mana IDF memerangi Hamas, serta tuduhan bahwa Israel melanggar Konvensi Jenewa Keempat mengenai Perlindungan Warga Sipil di Saat Perang.
Israel baru-baru ini meningkatkan upaya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza, dengan membuka jalur darat baru yang dirancang terutama untuk memfasilitasi masuknya bantuan asing. Awal bulan ini, Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza telah meningkat secara signifikan.
Sigrid Kaag, koordinator senior kemanusiaan dan rekonstruksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Gaza, mengatakan kepada Dewan Keamanan pekan lalu bahwa timnya telah menjalin kerja sama yang sangat konstruktif dengan negara Yahudi tersebut.
Yerusalem yakin ICC akan mengambil keputusan dalam minggu-minggu mendatang dan pemerintah Israel masih memperjuangkan surat perintah penangkapan di bidang diplomatik, terutama melalui pembicaraan dengan AS.
Pertemuan darurat diadakan di kantor Netanyahu pada 16 April di hadapan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, Menteri Kehakiman Yariv Levin dan Menteri Luar Negeri Israel Katz.