NEW YORK - Sikap Amerika Serikat (AS) yang mendukung aksi genosida Israel di Palestina telah mengundang banyak gerakan protes di banyak wilayah. Protes ini telah berlangsung selama berbulan bulan dan gelombang protes ini meningkat dengan cepat.
Melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai kampus di AS, berikut 5 universitas di AS yang mengadakan demo pro Palestina, dilansir berbagai sumber:
1. Columbia University
Melansir dari The National News, mahasiswa di Columbia University menyuarakan protes atas apa yang terjadi di Gaza dengan mendirikan tenda di salah satu halaman universitas yang disebut ‘Perkemahan Solidaritas Gaza’ dan mendemo universitas untuk mendivestasi perusahaan-perusahaan Israel dari universitas dan memutuskan hubungan dengan institusi-institusi Israel. Barnard yang merupakan perguruan tinggi wanita bagian dari Columbia University juga ikut aktif dalam aksi protes tersebut. Gerakan demo pro Palestina yang dilakukan mahasiswa Columbia University menyebabkan penangkapan di universitas tersebut oleh polisi dan pembersihan kamp protes yang telah dibangun sebelumnya.
2. Yale University
Mahasiswa Yale University melakukan pemogokan makan sebagai bentuk protes terhadap universitas yang bertujuan untuk menekan sekolah Ivy League tersebut untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang mempersenjatai dan memperlengkapi Israel. Bahkan kelompok mahasiswa pemogokan kelaparan untuk Palestina menulis surat kepada Peter Salovey selaku rektor universitas yang dimana isi surat tersebut secara keseluruhan menuduh Yale telah terlibat dalam genosida di Gaza dan menuntut beliau agara secara terbuka berkomitmen untuk mengakhiri investasi universitas di perusahaan senjata Israel. Protes di Yale University ini pun tidak luput dari penangkapan polisi yang telah menangkap sebanyak 60 orang yang juga termasuk 47 pelajar pada Senin pagi (22/04/2024).
3. New York University
Protes pro Palestina yang diadakan di alun-alun depan sekolah bisnis New York University, Stern School of Business, telah ditangani dengan penangkapan terhadap 133 pengunjuk rasa pada Senin malam (22/04/2024). Terdapat laporan dari jubir NYU bahwa gerakan protes tersebut diadakan tanpa adanya pemberitahuan ataupun izin. Selain itu, demonstrasi oleh mahasiswa NYU juga telah menyeret pengunjuk rasa lainnya yang bukan berasal dari NYU untuk bergabung dalam aksi protes.