Jenderal Soedirman tahu ada pengkhianat yang melaporkan keberadaannya kepada Belanda. Tentara Belanda tidak percaya bahkan menembak mati pengkhianat tersebut. Ketika Belanda menyerang markasnya, mereka gagal menangkap sang jenderal.
Setelah kejadian itu, para pengikutnya bertanya apa jimat yang dipakai Jenderal Soedirman sehingga sulit ditangkap oleh Belanda.
Sang Panglima Besar hanya menyebut tiga hal: tidak pernah putus dari keadaan wudhu, shalat lima waktu tepat waktu, dan mengabdikan diri bukan untuk keluarga, golongan, atau partai, tapi untuk bangsa dan negara.
(Fahmi Firdaus )