Pendidikan di Tengah Ledakan Ilmu Pengetahuan

Opini, Jurnalis
Jum'at 03 Mei 2024 22:16 WIB
Edi Lukito (Dok Pribadi)
Share :

Dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ledakan ilmu pengetahuan ini, bisa dibagi dua: Pertama adalah dampak bagi iklim dunia pendidikan. Ledakan ilmu pengatahuan ini menyebakan semakin banyak mata pelajaran baru yang diajarkan di sekolah.

Pada perguruan tinggi, pembukaan fakultas dan program studi baru terus dilakukan. Bahkan mata kuliah yang harus diajarkan pada satu jurusan juga ikut bertambah. Sehingga saat ini, kurikulum yang sejak dulu dianggap sudah afdal, tiba-tiba tidak lagi memuaskan dari sisi ide pengajaran. Sebab ide tentang apa yang harus diajarkan, terus mengalami perubahan.

Hal ini kemudian melahirkan pertanyaan. Apa yang harus diajarkan kepada siapa, di dalam situasi yang mana isi pengetahuan itu sendiri mengalami perubahan setiap dasawarsa yang belum pernah dikenal sebelumnya?

Secara fundamental, keadaan inilah yang menjadi dasar dari krisis nilai-nilai pendidikan. Selain itu, masalah lain yang ikut ditimbulkan adalah kesukaran dalam pengorganisiran satu mata pelajaran yang isinya makin bertambah banyak; masalah itu meliputi perbaikan ujian terus-menerus, penulisan kembali buku mata pelajaran dan melatih kembali para guru.

Kedua adalah dampak bagi iklim dunia kerja yang turut berimpak pada tujuan pendidikan. Saat ini kita saksikan ledakan ilmu pengatahuan menyebabkan perkembangan pada dunia kerja, baik itu dari segi jenis-jenisnya, persayaratannya, maupun tuntutan-tuntutannya. Akibatnya kini, tujuan pendidikan menjadi semakin tidak manusiawi. Pendidikan hanya sebatas dijadikan alat untuk meraih pekerjaan dan tuntutan zaman.

Pragmatisme pendidikan yang disebabkan oleh adanya tuntutan dunia kerja, yang lahir dari ledakan ilmu pengetahuan, telah mengubah orientasi pendidikan yang membebaskan manusia menjadi pendidikan yang memenjarakan manusia. Sebab, praktik pendidikan apabila berkiblat pada tuntutan dunia kerja, maka isinya hanya sekadar menjadi tempat pelatihan peserta didik agar mempunyai kompetensi atau keterampilan tertentu, untuk kemudian dipekerjakan di korporasi milik para oligarki.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya