Polisi Pukul Mundur Pengunjuk Rasa Protes Pro Palestina di Universitas Amsterdam, 169 Orang Ditahan

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 09 Mei 2024 13:01 WIB
Polisi pukul mundur pengunjuk rasa pro Palestina di Universitas Amsterdam (Foto: EPA)
Share :

AMSTERDAMPolisi anti huru-hara Belanda membubarkan protes pro-Palestina di Universitas Amsterdam (UvA) pada Rabu (8/5/2024), memerangi para demonstran yang bersumpah untuk tetap bertahan sampai lembaga tersebut memutuskan semua hubungan dengan Israel.

Menurut gambar di stasiun TV lokal AT5, para pengunjuk rasa di barikade yang terbuat dari meja, pagar, palet kayu, dan batu bata menggunakan alat pemadam kebakaran untuk menjaga jarak dari polisi.

Polisi memukul pengunjuk rasa dengan tongkat dan menggunakan sekop untuk merobohkan barikade, sehingga barikade berhasil ditembus dalam hitungan menit.

Ratusan pengunjuk rasa di jalan-jalan sempit di luar berteriak, “Kamu memalukan!” ketika polisi mendorong mereka menjauh dari lokasi kampus dan menyeret banyak pengunjuk rasa pergi.

Polisi telah menahan 169 orang pada Selasa (7/5/2024) pagi setelah terjadi bentrokan dengan kekerasan saat mereka membersihkan protes serupa di lokasi UvA lainnya.

Mahasiswa di ibu kota Belanda telah bergabung dalam gelombang aksi duduk dan aksi lainnya di universitas-universitas di seluruh Eropa melawan perang Israel di Gaza, menyusul kerusuhan berskala lebih besar di universitas-universitas Amerika.

Para pimpinan UvA berharap pembicaraan pada Rabu (8/5/2024) akan mengakhiri protes, namun para mahasiswa tetap bertahan, menarik batu bata dari jalan-jalan dan trotoar dekat kampus abad ke-19 dan membentuk rantai manusia untuk membawa mereka ke barikade.

Para pengunjuk rasa mengatakan institusi Israel yang universitasnya bekerja mendapat keuntungan dari penindasan terhadap warga Palestina.

Setelah polisi mengakhiri blokade di halaman universitas, ratusan demonstran pindah ke alun-alun terdekat untuk melanjutkan protes hingga larut malam, menuntut diakhirinya perang Gaza. Beberapa pihak meminta universitas untuk memutuskan hubungan akademis dengan Israel.

Tidak jelas apakah dan berapa banyak orang yang terluka dalam bentrokan tersebut dan berapa banyak pengunjuk rasa yang ditahan oleh polisi.

Selain itu, di Universitas Utrecht, sekitar 45 kilometer (30 mil) ke arah selatan, mahasiswa menduduki gedung universitas untuk memprotes tindakan Israel dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Protes mahasiswa mendapatkan momentum di seluruh Eropa, menyusul aksi serupa di universitas-universitas Amerika di mana beberapa perkemahan tersebar.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya