Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan tim penyelamat memindahkan puing-puing dengan tangan untuk mencari korban yang selamat. Apartemen di sekitarnya telah dievakuasi karena kekhawatiran bangunan utama akan semakin runtuh.
Seorang warga mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa suaminya sedang berada di kamar tidur mereka di gedung tersebut ketika ledakan terjadi dan terluka di kepala dan wajah. “Dia tidak punya waktu untuk melarikan diri,” katanya.
Juru bicara Komite Investigasi Rusia mengatakan sebuah kasus pidana telah diluncurkan.
Insiden ini terjadi ketika "pertempuran sengit" terus berlanjut di seberang perbatasan di timur laut Ukraina, tempat pasukan Rusia melakukan serangan ke wilayah Kharkiv.
Dalam pidato malamnya pada Minggu (12/5/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia telah menyebabkan ribuan orang mengungsi.
“Ide di balik serangan di wilayah Kharkiv adalah untuk memperluas kekuatan kami dan melemahkan moral serta motivasi kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri,” tambahnya.
Kementerian pertahanan di Moskow mengklaim pasukannya telah merebut sejumlah desa di sana, sementara Kyiv mengatakan pihaknya telah melakukan serangan balik.
(Susi Susanti)