2. BMKG Tekankan Mitigasi Bencana Alam
Selain itu, diharapkan seluruh pihak melaksanakan kesiapansiagaan dengan melakukan mitigasi bencana struktural dan non struktural.
"Mitigasi struktural di antaranya membangun bangunan tahan gempa, terutama bangunan vital sekolah, rumah sakit yang mampu menahan guncangan gempa," ungkapnya.
Selain itu, penyediaan, penambahan, dan perbaikan jalur-jalur evakuasi, menjadi salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Tak hanya itu, upaya mitigasi non struktural, salah satunya melakukan diskusi literasi kebencanaan untuk mengantisipasi potensi risiko dan langkah antisipasinya.
"Pemerintah juga mengeluarkan Perda atau peraturan terkait tata ruang wilayah perlu diatur agar pada saat kejadian bencana lebih tertata dengan baik," jelasnya.
3. BMKG Pantau Sesar Lembang dengan Pasang 6 Sensor
Virga mengatakan, saat ini, BMKG telah memiliki alat seismometer dan seismograf sebanyak 31 sensor di seluruh Jabar. "Khusus untuk memantau aktivitas sesar lembang sendiri saat ini kita menambah 6 sensor lokal," ucapnya.
Di sisi lain, Virga menilai jika literasi kebencanaan masyarakat harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan guna meminimalkan risiko bencana sepeti gempa bumi.