Sabina Shoal
Manila sangat termotivasi menghentikan China dalam mengubah Sabina Shoal menjadi pulau buatan seperti di wilayah lainnya. Beting ini berlokasi strategis di sebelah timur tujuh fitur China lainnya di Kepulauan Spratly, hanya 75 mil laut di lepas pantai Palawan, pulau paling barat di Filipina.
Selain itu, Sabina Shoal berfungsi sebagai titik pertemuan kapal-kapal yang melakukan misi pasokan ke Second Thomas Shoal. Terumbu karang yang terendam ini, yang ditempati Filipina dan terletak sekitar 36 mil laut ke arah barat, telah menjadi titik panas utama dalam perselisihan China-Filipina.
Dalam satu setengah tahun terakhir, Penjaga Pantai China (CCG) telah meningkatkan upaya menghalangi misi pasokan Filipina di Second Thomas Shoal, perairan di mana terdapat bekas kapal perang yang terdampar. Dalam konfrontasi baru-baru ini, CCG terpaksa menabrakkan dan menggunakan meriam air bertekanan tinggi terhadap kapal PCG dan kapal pemasok yang ditugaskan oleh Angkatan Laut Filipina, sehingga menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Hal ini telah menyebabkan pertikaian diplomatik, di mana kedua belah pihak saling menuduh bermuka dua dan tidak jujur, dan hingga kini tidak ada penyelesaian yang jelas.
Kementerian Luar Negeri China membantah klaim bahwa mereka telah memulai reklamasi di Sabina Shoal, dan menolak tuduhan tersebut sebagai "rumor yang tidak berdasar."
"Akhir-akhir ini, Filipina terus-menerus menyebarkan rumor, dengan sengaja memfitnah China, dan mencoba menyesatkan komunitas global. Semuanya sia-sia," tutur juru bicara Filipina Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing.
Ia menyerukan Filipina untuk "menyelaraskan kembali pendekatannya dalam menyelesaikan sengketa maritim melalui dialog dan konsultasi bersama."
Ketika ketegangan meningkat, Filipina telah mengumumkan niatnya memperluas pengawasan terhadap seluruh 11 wilayah yang dimilikinya di Kepulauan Spratly, bersama dengan beberapa wilayah lain yang tidak dihuni seperti Sabina Shoal dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Dalam berita terkait, Jonathan Malaya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC), mengungkapkan bahwa kepala NSC Eduardo Ano telah menginstruksikan peningkatan keamanan di lokasi-lokasi di ZEE Manila.