MAKASSAR - Viral pemotor remaja tidak pakai helm bahkan melawan arus di Makassar, Sulawesi Selatan malah cengar-cengir usai diberhentikan polisi di Jalan Bau Massepe, Kota Makassar.
Sejumlah pertanyaan hingga jawaban remaja berboncengan ini buat spontan tawa polisi pecah. Mulai dari keterangan nama yang berubah-ubah, bahkan anggapan polisi libur di hari Minggu membuat remaja ini nekat melanggar.
Bripka Mahir, anggota kepolisian Unit Patroli Sat Lantas Polrestabes Makassar yang mengabadikan aksi dua remaja mengendarai sepeda motor cengar-cengir usai melanggar aturan lalu lintas dengan tidak mengenakan helm.
Kemudian, kendaraan tanpa plat nomor, bahkan melawan arus. Aksi membahayakan orang lain ini pun viral di sosial media hingga disaksikan ratusan ribu warganet.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 20 detik ini, Bripka Mahir mengajukan berbagai pertanyaan usai mendapati dan memberhentikan keduanya berkendara dengan berbagai pelanggaran. Gelak tawa polisi yang rutin mengabadikan kerja-kerjanya saat bertugas ini spontan pecah usai mendengar sejumlah jawaban yang membuatnya tidak habis fikir.
Mulai dari alasan remaja ini tidak mengenakan helm karena anggapan tidak adanya polisi di hari Minggu, hingga keterangan identitas nama remaja ini yang berubah-ubah di setiap waktunya.
Meski diminta polisi untuk kembali melanjutkan perjalannya dengan kembali ke jalan yang benar, namun pemotor yang berboncengan ini selanjutnya ditindak polisi dengan diberi teguran serta dijatuhi sanksi tilang E-tle mobile.
"Jadi pada saat itu hari Minggu pada saat kami selesai pengamanan run di CPI, kami melaksanakan giat patroli seperti biasa dan kami melintas di Jalan Bau Massepe kebetulan jalan itu satu arah, kami menemukan remaja berboncengan dua orang yang satu di depan laki-laki satunya perempuan di belakang," ujar Bripka Mahir.
"Kami hentikan tidak sengaja dia sampaikan, saya kira hari Minggu tidak ada polisi pak. Kami tertarik pinggirkan untuk wawancara lalu kami tanya-tanya dan saya temui dia sangat lucu, makanya kami sempat bercanda. Jadi setelah itu kami edukasi untuk kembali kemudian kami sampaikan bahwa kepolisian sekalipun hari minggu tetap masuk patroli," ujarnya.
"Kita juga sampaikan bahwa arah yang ia lalui itu satu arah dan kami arahkan kembali untuk ambil helm. Kami berusaha untuk mengeduakasi, tetapi kami juga melakukan penindakan tilang etle mobile. Banyak hal-hal lucu yang saya lihat karena dia pakai lipstik saya anggap ia agak agak aneh. Makanya, saya tanya kenapa bibirnya merah, katanya ia pakai pelembap dan saya sempat bercanda dengan dia. Sempat pula saya tanya namanya siapa, saya pancing nama aslinya siapa dia bilang Firman, makanya saya sempat tertawa namanya diganti-ganti," pungkasnya.
Dalam menjalankan kerja-kerjanya sebagai anggota kepolisian, Bripka Mahir memang rutin mengabadikan setiap pelaku pelanggar lalu lintas dengan menyebarnya di akun sosial pribadi miliknya.
Cara tersebut diiharap mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban atas pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mencelakai pengguna jalan lainnya dalam menggunakan fasilitas publik seperti jalan.
(Arief Setyadi )