Menteri Kesehatan Palestina Majed Abu Ramadan mengatakan tidak ada indikasi penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka kembali untuk menerima bantuan dalam waktu dekat.
Amerika Serikat (AS), sekutu terdekat Israel, menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah pada hari Selasa dan mengatakan mereka tidak yakin operasi semacam itu sedang berlangsung.
Sayap bersenjata Hamas dan sekutu Jihad Islam mengatakan mereka menghadapi pasukan penyerang di Rafah dengan roket anti-tank dan bom mortir serta meledakkan alat peledak yang mereka tanam.
Tiga tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka parah. Menurut stasiun penyiaran publik Kan radio adalah alat peledak yang meledak di sebuah gedung di Rafah.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan beberapa orang terluka akibat tembakan Israel di Rafah timur dan gudang bantuan dibakar.
(Susi Susanti)