Dikeroyok Temannya, Pelajar SMP di Kota Batu Tewas Alami Pendarahan Otak

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 01 Juni 2024 15:35 WIB
Illustrasi (foto: dok freepik)
Share :

KOTA BATU - RKA, pelajar kelas I SMP Negeri di Kota Batu tewas usai menjadi korban penganiayaan. RKA tewas meski sempat beberapa hari beraktivitas seperti biasanya, ternyata mengalami penggumpalan darah di otaknya.

"Hasil visum et repertumnya korban meninggal akibat retak pada batok kepala bagian kiri," kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, saat konferensi pers di Polres Batu, pada Sabtu (1/6/2024).

Retaknya batok kepala ini disebut Oskar, akhirnya membuat terjadi pendarahan dan penggumpalan darah di otak. Hal inilah yang membuat korban sempat merasa pusing dan mual, pada Jumat pagi (31/5/2024), sebelum dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu.

BACA JUGA:

Ngeri! Begini Kronologi Pelajar SMP di Kota Batu Dikeroyok oleh Temannya hingga Tewas 

"Terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak, hingga pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2024 pukul 06.00 WIB, korban mengeluh sakit pada bagian kepala belakang, dan mual kepada orang tua korban," kata dia.

"Selanjutnya pukul 07.00 WIB, oleh orang tua korban dibawa ke rumah sakit Hasta Brata Batu, dan pada pukul 10.00 waktu Indonesia Barat korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Hasta Brata, Batu," imbuhnya.

Sementara itu, karena pelakunya merupakan anak-anak maka proses penyidikan dan pemeriksaan dipercepat hingga maksimal 15 hari. Nantinya pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan, sebelum nantinya berkas pemeriksaan tersangka dikirimkan ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu.

"Kita segera lengkapi, dan segera kita kirim berkasnya, Insya Allah akan kita kirimkan pada hari Senin. Hari Senin berkasnya untuk tahap satu, untuk sementara anak yang berhadapan dengan hukum saat ini masih kita amankan di tempat khusus di Satreskrim Polres Batu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, RKA bocah berusia 12 tahun meninggal dunia pada Jumat (31/5/2024) di RS Hasta Brata, usai sempat menjalani perawatan. Korban mengeluh sakit di bagian kepala, usai diduga dianiaya oleh sejumlah temannya pada Rabu (29/5/2024).

Awalnya korban pamit ke orang tuanya untuk kerja kelompok di Jalan Pandan, Kota Batu, pada Rabu sore (31/5/2024), usai pulang sekolah. Selanjutnya korban diduga dibawa oleh para terduga pelaku ke sebuah villa Kelurahan Pesanggrahan, Kota Batu.

Usai diduga dianiaya, korban pulang diantar hingga di sekitar SPBU, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu. Korban kemudian berjalan kaki sendiri hingga ke rumahnya di Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Selama dua hari berikutnya, korban juga sempat beraktivitas sehari-hari seperti biasa. Bahkan di hari Kamis itu korban sempat sekolah, bermain sepakbola, hingga kegiatan keagamaan di masjid dekat rumahnya, pada Kamis (30/5/2024).

Tetapi pada Kamis malam, korban baru merasakan sakit hingga puncaknya pada Jumat pagi (31/5/2024). Korban sempat dibawa ke RS Hasta Brata, Kota Batu, pada pukul 06.30 WIB. Tetapi akhirnya meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB, usai menjalani perawatan intensif.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya