Serangan Siber Meningkat, AS Sebut China Ancaman Global Keamanan Dunia Maya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 05 Juni 2024 15:58 WIB
Serangan siber meningkat, AS sebut China ancaman global keamanan dunia maya (Foto: Reuters)
Share :

Botnet Terbesar

Menurut sejumlah laporan, sekira 5.60.529 klaim penipuan berasal dari "alamat IP yang dieksploitasi dan diperdagangkan" oleh botnet milik Wang Yunhe, yang telah mengakibatkan kerugian hingga lebih dari USD5,9 miliar.

Departemen Kehakiman AS mengutip direktur FBI Christopher Wray, yang mengataka bahwa jaringan yang Wang Yunhe "kemungkinan merupakan botnet terbesar di dunia yang pernah ada."

AS bukan satu-satunya target serangan siber China. Beijing diduga menggunakan serangan siber di bawah ambang batas perang untuk mengganggu para pesaingnya, termasuk India.

Menurut perusahaan jasa konsultasi manajemen yang berkantor pusat di AS, Booz Allen Hamilton, serangan siber China dapat memengaruhi lembaga pemerintah, perusahaan global, dan usaha kecil — baik secara langsung maupun melalui risiko berjenjang.

Di tengah meningkatnya tuduhan spionase siber terhadap China, khususnya terkait dugaan dukungannya terhadap penjahat siber yang memengaruhi stabilitas regional, badan intelijen India memperkirakan bahwa lebih dari 5.000 orang mungkin telah dipaksa melakukan kejahatan siber oleh para aktor dari China, menurut laporan terbaru India Today.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) telah menunjukkan operasi peretasan global China yang menargetkan sektor-sektor penting seperti kesehatan, telekomunikasi, dan perangkat lunak perusahaan, yang sering kali melibatkan pencurian kekayaan intelektual dan informasi rahasia.

Portal Pelaporan Kejahatan Siber Nasional India, sejak Januari tahun ini, telah mencatat sekitar 7.000 pengaduan setiap hari -- 85 persen di antaranya terkait penipuan keuangan daring. Sementara hampir setengah dari penipuan ini terkait dengan agen yang beroperasi dari Asia Tenggara, yang merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya