Para Saksi Ceritakan Serangan Israel Tak Terbayangkan di Sekolah PBB Gaza, 20 Jenazah Dijejerkan dalam Kantong Mayat dan Selimut

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 07 Juni 2024 14:29 WIB
Para saksi ceritakan serangan udara Israel tak terbayangkan di sekolah PBB Gaza (Foto: Reuters)
Share :

Melalui sambungan telepon dengan wartawan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Peter Lerner mengatakan bahwa beberapa pejuang bersenjata Palestina yang berbasis di sekolah Nuseirat terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan memicu serangan Israelndi Gaza. Namun tidak ada bukti yang segera diberikan.

Kolonel Lerner menyatakan bahwa Hamas dan operator Jihad Islam akan merasa relatif aman di gedung tersebut, karena gedung tersebut milik PBB.

IDF menerbitkan foto sekolah dengan ruang kelas di lantai pertama dan kedua yang ditandai untuk menunjukkan lokasi yang dikatakan menjadi sasaran pesawat tempur.

Dalam hal yang tidak biasa dalam kasus ini, militer Israel telah menekankan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko merugikan warga sipil. “Kami sebenarnya membatalkan pemogokan sebanyak dua kali,” kata Letkol Lerner.

Serangan semalam ini adalah kasus terbaru yang memakan banyak korban jiwa di kalangan warga Palestina yang berusaha mencari keselamatan ketika Israel memperluas serangannya di Jalur Gaza.

Beberapa dari mereka yang tinggal di sekolah PBB mengatakan bahwa mereka berasal dari Gaza utara. Namun mereka telah mengindahkan perintah evakuasi militer Israel dan menuju ke selatan pada tahap awal perang, hanya untuk mengungsi dalam sebulan terakhir dari Rafah, di perbatasan Mesir.

Pekan ini, IDF mengumumkan serangan darat dan udara baru di Gaza tengah, menargetkan pejuang Hamas yang telah berkumpul kembali di sana. Pasukannya telah berulang kali kembali ke wilayah Palestina yang sebelumnya mereka tinggalkan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya