Upaya Amerika Serikat (AS) dan negara-negara regional untuk menjadi perantara kesepakatan yang akan membebaskan semua sandera yang tersisa sebagai imbalan atas gencatan senjata telah berulang kali tersandung pada sikap keras kepala Israel dan Hamas mengenai syarat-syarat untuk mengakhiri perang.
Bencana kemanusiaan telah terjadi seiring dengan berlanjutnya perang, dengan lebih dari tiga perempat dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi, malnutrisi meluas, dan infrastruktur dasar hancur.
Konflik di Gaza telah mengacaukan stabilitas di Timur Tengah, menarik pendukung utama Hamas, Iran, dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang telah bentrok dengan Israel di sepanjang perbatasan utaranya selama berbulan-bulan, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.
Kekhawatiran terhadap meningkatnya permusuhan Israel-Hizbullah dan penurunan tajam ekspektasi gencatan senjata di Gaza telah melemahkan mata uang shekel Israel sebesar 3 persen menjadi 3,75 terhadap dolar sejak 4 Juni lalu.
(Susi Susanti)