LONDON - Organisasi yang berisi lima negara berkembang terdepan di dunia yakni Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merupakan beberapa contoh dari organisasi multilateral yang ada di dunia ini.
Setiap organisasi multilateral yang ada hingga saat ini dibangun atas dasar tujuan yang dimiliki masing-masing organisasi. Selain itu, sama seperti organisasi-organisasi multilateral lainnya, BRICS dan NATO tentu memiliki karakteristiknya tersendiri.
Berikut beberapa perbedaan yang dimiliki BRICS dan NATO dilansir berbagai sumber:
1. BRICS
BRICS yang merupakan forum internasional yang terdiri atas lima negara yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan didirikan pada tahun 2006. Sebelumnya organisasi ini bernama BRIC yang kemudian pada tahun 2010, Afrika Selatan bergabung hingga namanya diganti menjadi BRICS.
Baru-baru ini BRICS telah memperluas pengaruhnya di panggung global dengan menerima beberapa negara anggota baru. Melansir Africanews, negara-negara yang baru bergabung dengan BRICS yaitu, Arab Saudi Iran, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia. Penggandaan anggota ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh kelompok tersebut di panggung global.
Melansir Urugoli, BRICS didasarkan pada kerja sama ekonomi dan koordinasi negara-negara berkembang. Tujuan dibentuknya BRICS yaitu untuk menjaga perdamaian, kesejahteraan, hingga keamanan sesama negara berkembang. Melansir Wikipedia, sebuah studi dari Universitas Tufts yang diterbitkan bulan Juli 2023 mengatakan bahwa negara-negara BRICS mempunyai hubungan yang erat dengan kepentingan pembangunan bersama dan upaya menuju tatanan dunia multipolar di mana tidak ada kekuatan tunggal yang mendominasi.
BRICS memiliki kekuatan militer yang besar. Melansir sumber terpercaya, anggota BRICS seperti Cina dan Rusia memiliki kekuatan militer terbesar di dunia. Namun organisasi multilateral ini tidak memiliki organisasi militer formal dan tidak ada pelatihan pasukan militer secara bersama yang rutin. Tidak hanya itu, dalam hal kemampuan nuklir dan teknologi militer, BRICS tidak kalah bagus dari NATO. Negara anggota seperti Cina, Rusia dan India masing-masing memiliki senjata nuklir serta teknologi militer yang canggih, salah satunya jet tempur Sukhoi yang merupakan buatan Rusia.
2. NATO
North Atlantic Treaty Organization atau NATO merupakan organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara dengan anggotanya yang terdiri atas Amerika Serikat (AS), Kanada, dan negara-negara Eropa. NATO berdiri pada tanggal 4 April 1949 dan masih baru beranggotakan 12 negara. Saat ini NATO telah memiliki anggota sebanyak 30 negara.
Fokus utama NATO adalah menjamin keamanan negara anggota melalui politik dan militer dengan membuka kerja sama dalam pertahanan dan keamanan guna memecahkan masalah.
Jika membahas terkait bidang militer yang dimiliki NATO, organisasi ini memiliki badan militer formal dengan sistem latihan militer bersama secara teratur. Dibanding BRICS, NATO memiliki lebih banyak anggota dengan anggaran pertahanan yang lebih besar. Kelebihan NATO dalam hal interoperabilitas dan standar militer yang seragam mempermudah tiap negara anggota untuk bekerja sama secara efektif. NATO juga memiliki teknologi militer yang lebih canggih dengan kekuatan maritim yang lebih besar.
(Susi Susanti)