GAZA – Pasukan Israel maju lebih jauh pada Minggu (30/6/2024) ke lingkungan al-Shejaia di Gaza utara dan juga mendorong lebih jauh ke Rafah barat dan tengah di selatan, menewaskan sedikitnya enam warga Palestina dan menghancurkan beberapa rumah.
Warga mengatakan tank-tank Israel, yang kembali ke al-Shejaia empat hari lalu, menembakkan peluru ke beberapa rumah, menyebabkan banyak keluarga terjebak di dalam dan tidak bisa keluar.
Berbicara pada rapat kabinet mingguan pada Minggu (30/6/2024), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengulangi pendiriannya bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan dalam perang melawan kelompok militan Palestina Hamas.
“Pasukan kami beroperasi di Rafah, Shejaia, dan seluruh wilayah Jalur Gaza. Lusinan teroris dibasmi setiap hari. Ini adalah pertarungan sulit yang dilakukan di atas tanah, terkadang dalam pertarungan tangan kosong, dan juga di bawah tanah,” kata Netanyahu, dikutip Reuters.
“Kami berkomitmen untuk berjuang sampai kami mencapai semua tujuan kami: melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami, memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel dan mengembalikan penduduk kami dengan aman ke rumah mereka di selatan dan utara,” lanjutnya.
Beberapa jam setelah komentar Netanyahu, sayap bersenjata Hamas merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pembuatan senjata, sebagai bentuk perlawanan.
Video tersebut, yang tidak segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan para pejuang menyiapkan hulu ledak roket anti-tank. Di latar belakang, layar TV besar menampilkan berita terkini untuk menunjukkan bahwa video tersebut terbaru.
“Persiapan kami terus berlanjut,” demikian tulisan di akhir film pendek tersebut.
Militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di al-Shejaia telah membunuh beberapa pria bersenjata Palestina selama beberapa hari terakhir. Pasukan Israel menemukan infrastruktur militer di dalam sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menemukan lusinan senjata dan dokumen intelijen yang berharga.