Serangan Rudal Rusia Tewaskan Setidaknya 41 Orang, Hantam Rumah Sakit Anak di Ukraina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 09 Juli 2024 10:38 WIB
Kerusakan akibat serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, 8 Juli 2024. (Foto: Reuters)
Share :

KYIVSerangan rudal Rusia menghantam sebuah rumah sakit anak-anak utama di Kyiv pada Senin, (8/7/2024) siang dan menghujani kota-kota lain di seluruh Ukraina, menewaskan setidaknya 41 warga sipil. Ini merupakan gelombang serangan udara paling mematikan selama berbulan-bulan perang antara kedua negara.

Orang tua yang menggendong bayi berjalan di jalan di luar rumah sakit, linglung dan menangis setelah serangan udara yang jarang terjadi di siang hari. Jendela-jendela telah pecah dan panel-panelnya robek, dan ratusan warga Kyiv membantu membersihkan puing-puing.

Presiden Volodymyr Zelensky, yang singgah di Polandia sebelum berangkat ke Washington untuk menghadiri KTT NATO, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 37 orang, termasuk tiga anak-anak. Lebih dari 170 orang terluka.

Namun jumlah korban di lokasi serangan di berbagai wilayah berjumlah setidaknya 41 orang.

Menulis di aplikasi pesan Telegram, Zelensky mengatakan lebih dari 100 bangunan telah rusak, termasuk rumah sakit anak-anak dan pusat bersalin di Kyiv, tempat penitipan anak dan pusat bisnis serta perumahan.

“Teroris Rusia harus bertanggung jawab atas hal ini,” tulisnya sebagaimana dilansir BACA JUGA:

“Kekhawatiran tidak menghentikan teror. Belasungkawa bukanlah senjata.”

Kementerian Dalam Negeri mengatakan kerusakan juga terjadi di kota pusat Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di wilayah timur.

Pemerintah mengumumkan hari berkabung pada Selasa, (9/7/2024) atas salah satu serangan udara terburuk dalam perang tersebut, yang menurut mereka menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan pertahanan udara dari sekutu Baratnya.

Dinas Keamanan Ukraina mengidentifikasi rudal tersebut sebagai rudal jelajah Kh-101.

Otoritas militer Kyiv mengatakan 27 orang tewas di ibu kota, termasuk tiga anak-anak, dan 82 orang terluka dalam serangan rudal utama dan serangan yang terjadi dua jam kemudian.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan serangan itu adalah salah satu serangan terbesar dalam perang tersebut, yang menyebabkan kerusakan di tujuh distrik kota. Menkes mengatakan, lima unit rumah sakit anak rusak dan anak-anak dievakuasi ke fasilitas lain.

Sebelas orang dipastikan tewas di wilayah Dnipropetrovsk dan 68 lainnya luka-luka, kata pejabat daerah. Tiga orang tewas di kota timur Pokrovsk di mana rudal menghantam fasilitas industri, kata gubernur.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan terhadap sasaran industri pertahanan dan pangkalan penerbangan. Moskow berulang kali membantah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, meskipun serangannya telah menewaskan ribuan warga sipil sejak melancarkan invasi pada Februari 2022.

Jaksa Agung Ukraina mengatakan dia membahas serangan tersebut dengan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan, dan menambahkan bahwa kantornya akan berbagi bukti dengan ICC.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan Ukraina masih kekurangan pertahanan udara dan mendesak sekutu Kyiv untuk segera memasok lebih banyak sistem untuk melindungi kota-kota dari serangan Rusia.

DTEK, produsen listrik swasta terbesar, mengatakan tiga gardu dan jaringan listrik telah rusak di Kyiv.

Sistem tenaga listrik telah mengalami begitu banyak kerusakan akibat serangan udara Rusia yang dimulai pada Maret sehingga pemadaman listrik meluas.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya