WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington DC dengan pidato tegas. Para pemimpin dari 32 negara anggota ini berkumpul di ibu kota AS untuk menghadiri pertemuan puncak.
Dalam pidatonya yang singkat namun tegas pada pembukaan KTT, Biden menyatakan aliansi militer lebih kuat dari sebelumnya karena menghadapi momen penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina.
Pidato ini tampaknya ditujukan untuk meyakinkan sekutunya di luar negeri dan di dalam negeri bahwa ia dapat melawan tantangan pemilu dari Donald Trump.
Dalam kesempatan itu, Biden memperingatan bahwa otokrat telah membalikkan tatanan global. Biden mengumumkan lebih banyak bantuan militer untuk Kyiv.
Presiden AS dan para pemimpin Jerman, Italia, Belanda dan Rumania menyumbangkan baterai rudal Patriot dan sistem lainnya untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina yang terkepung.
“Perang akan berakhir dengan Ukraina tetap menjadi negara yang bebas dan mandiri,” kata Biden dalam sambutannya yang dibacakan melalui teleprompter pada Selasa (9/7/2024) sore.
“Rusia tidak akan menang. Ukraina akan menang,” lanjutnya.
Biden berbicara selama sekitar 13 menit dengan suara yang jelas, sangat berbeda dengan nada bicaranya yang tidak jelas saat debat presiden dengan Trump bulan lalu.
Sementara itu, anggota Kongres dari Partai Demokrat bertemu secara pribadi untuk membahas kepemimpinan Biden di partai tersebut dan suasananya menyedihkan.