Lawan Ancaman Korut, AS dan Korsel Tanda Tangani Strategi Pedoman Nuklir

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 12 Juli 2024 13:37 WIB
Lawan ancaman Korut, AS dan Korsel tanda tangani strategi pedoman nuklir (Foto: AFP)
Share :

WASHINGTON - Komitmen Amerika Serikat (AS) terkait pencegahan terhadap Korea Utara (Korut) didukung oleh seluruh kemampuan AS, termasuk nuklir. Hal ini diungkapkan Presiden AS Joe Biden kepada Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pertemuan di sela-sela KTT NATO pada Kamis (11/7/2024).

Kantor Yoon mengatakan kedua pemimpin juga mengesahkan pedoman mengenai pembentukan sistem pencegahan yang diperluas dan terintegrasi di semenanjung Korea untuk melawan ancaman nuklir dan militer dari Korea Utara.

Wakil penasihat keamanan nasional Yoon, Kim Tae-hyo, dalam sebuah pengarahan di Washington, mengatakan pedoman tersebut meresmikan penempatan aset nuklir AS di dan sekitar semenanjung Korea untuk mencegah dan menanggapi potensi serangan nuklir oleh Korea Utara.

“Ini berarti senjata nuklir AS secara khusus ditugaskan untuk misi di Semenanjung Korea,” kata Kim, dikutip Reuters.

Sebelumnya Biden dan Yoon mengeluarkan pernyataan bersama yang mengumumkan penandatanganan Pedoman Pencegahan Nuklir dan Operasi Nuklir di Semenanjung Korea.

“Kedua Presiden menegaskan kembali komitmen mereka dalam Deklarasi Washington AS-Korea Selatan dan menekankan bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan DPRK terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas,” katanya.

DPRK adalah kependekan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea. ROK mengacu pada nama resmi Korea Selatan, Republik Korea.

Cheong Seong-Chang, pakar strategi keamanan di Sejong Institute dan pendukung kuat persenjataan nuklir Korea Selatan, mengatakan pedoman nuklir baru ini merupakan kemajuan signifikan yang secara mendasar mengubah cara sekutu menanggapi ancaman nuklir dari Korea Utara.

“Masalahnya adalah, satu-satunya hal yang akan memberikan kepercayaan penuh kepada Korea Selatan adalah janji dari AS mengenai pembalasan nuklir segera jika terjadi penggunaan nuklir oleh Korea Utara, namun hal itu tidak mungkin dilakukan,” terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya