Senapan AR Ditemukan di TKP, Penembakan Donald Trump Diselidiki Sebagai Upaya Pembunuhan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 14 Juli 2024 09:42 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terluka setelah ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. (Foto: Reuters)
Share :

BUTLER – Pejabat penegak hukum Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa penembakan yang terjadi pada kampanye mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu, (13/7/2024) akan diselidiki sebagai upaya pembunuhan. Trump mengalami luka di bagian telinga akibat tembakan tersebut, namun kondisinya “baik-baik saja”.

Dilansir Associated Press, seorang jaksa setempat mengatakan tersangka pria bersenjata dan setidaknya satu orang yang hadir tewas. Dinas Rahasia mengatakan dua penonton terluka parah.

Dalam postingannya di situs media sosial Truth sekira dua setengah jam setelah penembakan, Trump mengatakan sebuah peluru “menembus bagian atas telinga kanan saya.”

“Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” ujarnya dalam postingan tersebut. “Banyak pendarahan terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi.”

Serangan tersebut, yang dilakukan oleh seorang penembak yang menurut pejabat penegak hukum kemudian dibunuh oleh Dinas Rahasia, merupakan upaya paling serius untuk membunuh seorang presiden atau calon presiden sejak Ronald Reagan ditembak pada 1981. Serangan tersebut terjadi di tengah suasana politik yang sangat terpolarisasi, hanya empat bulan menjelang pemilihan presiden dan beberapa hari sebelum Trump secara resmi ditunjuk sebagai calon dari Partai Republik di konvensi partainya.

Dua pejabat berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonimitas untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung. Mereka mengatakan penembaknya bukan peserta kampanye dan telah dibunuh oleh agen Dinas Rahasia AS.

Para pejabat mengatakan penembaknya terbunuh oleh anggota tim serangan balik Dinas Rahasia AS. Tim taktis yang bersenjata lengkap melakukan perjalanan ke mana pun bersama presiden dan calon dari partai besar dan dimaksudkan untuk menghadapi ancaman aktif apa pun, sementara agen lain fokus pada menjaga dan mengevakuasi orang yang berada di pusat perlindungan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya