Turunkan Suhu Politik, Joe Biden Minta Warga AS Tetap Tenang Usai Penembakan Donald Trump

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 15 Juli 2024 08:44 WIB
Presiden AS Joe Biden minta warga AS tetap tenang usai penembakan Donald Trump (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggunakan suasana formal di Ruang Oval Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024) untuk meminta warga Amerika menurunkan suhu politik. Biden juga mengingatkan bahwa mereka adalah warga yang saling bertetangga setelah penembakan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.

“Penembakan Trump pada rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu menyerukan kita semua untuk mengambil langkah mundur,” terangnya, dikutip Reuters.

Dia mengatakan untungnya Trump tidak mengalami cedera serius. “Kami tidak bisa membiarkan kekerasan ini dinormalisasi. Retorika politik di negeri ini semakin memanas. Ini waktunya untuk menenangkan diri. Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk melakukan hal ini,” lanjutnya.

“Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan kami di kotak suara. Sekarang, itulah cara kami melakukannya. Di kotak suara. Bukan dengan peluru,” kata Biden dalam pidato yang berdurasi sekitar tujuh menit, dan disiarkan langsung oleh jaringan berita besar dan saluran konservatif Fox News.

Ia menekankan bahwa politik tidak boleh menjadi 'ladang pembunuhan' dan tidak ada yang lebih penting daripada berdiri bersama.

Ini adalah ketiga kalinya Biden menggunakan ruang formal di Ruang Oval untuk mengomentari isu-isu yang sangat penting bagi warga Amerika sejak ia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021. Kali ini, kurang dari empat bulan tersisa sebelum pemilu tanggal 5 November, dan masa depan politik Biden di ambang keraguan.

Kemunculan Biden memungkinkan dia untuk menunjukkan kekuatan petahana, sebuah gambaran simbolis yang penting saat ia melawan beberapa orang di Partai Demokrat yang menginginkan pemimpin berusia 81 tahun itu mundur dari pencalonan kembali karena kekhawatiran bahwa ia tidak memiliki ketajaman mental untuk masa jabatan empat tahun lagi.

Biden mengalami beberapa contoh kekerasan politik yang terjadi di AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penyerangan terhadap Capitol AS pada 6 Januari 2021 oleh loyalis Trump dan pemukulan terhadap Paul Pelosi, suami mantan Ketua DPR Nancy Pelosi pada tahun 2022.

“Kekerasan tidak pernah menjadi jawabannya,” kata Biden.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya