GAZA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Senin (15/7/2024) bahwa mereka akan mulai mendatangkan lebih banyak kendaraan lapis baja dan peralatan perlindungan pribadi untuk operasi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza setelah mendapat persetujuan dari otoritas Israel.
Scott Anderson, Wakil koordinator kemanusiaan untuk Wilayah Pendudukan Palestina, mengatakan persetujuan tersebut merupakan tanggapan atas surat PBB yang dikirim ke Israel bulan lalu mengenai keselamatan dan keamanan di Gaza. Hal ini dilakukan ketika perang antara Israel dan militan Palestina Hamas memasuki bulan kesepuluh dan undang-undang dan pesanan telah rusak.
PBB telah lama mengeluhkan hambatan dalam menyalurkan bantuan ke Gaza. Israel memeriksa dan menyetujui semua truk dan mengatakan pihaknya juga kesulitan untuk mendistribusikan bantuan di tengah pelanggaran hukum total di wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang, ketika lembaga pemantau kelaparan global pada bulan lalu mencatat ada risiko kelaparan yang tinggi.
Anderson mengatakan PBB akan mulai mengirim lebih banyak kendaraan lapis baja dan peralatan perlindungan ke Gaza pada Selasa (16/7/2024).
“Beberapa peralatan komunikasi juga telah disetujui,” katanya kepada wartawan. Dia mencontohkan seperti radio genggam. Dia menambahkan bahwa diskusi masih berlanjut mengenai permintaan PBB untuk akses internet yang stabil.
PBB mengatakan pihaknya menginginkan komunikasi yang tidak bergantung pada menara telepon seluler karena tidak dapat diandalkan. Namun, pihak berwenang Israel memiliki kekhawatiran keamanan mengenai apa yang bisa dilakukan Hamas jika mereka mengakses layanan internet satelit.
Anderson mengatakan PBB perlu memberikan bantuan dalam jumlah dan kualitas yang tepat, namun ada beberapa faktor yang terus menghalangi.
Ia menyebutkan permasalahan yang ada termasuk pembatasan pergerakan, keselamatan pekerja bantuan, jam kerja yang tidak dapat diprediksi, tantangan komunikasi dan kekurangan bahan bakar.