ISRAEL - Militer Israel mengatakan komandan senior Hamas Rafa Salama tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (13/7/2024). Hamas belum mengkonfirmasi laporan tersebut.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menghantam sebuah kamp pengungsi di zona kemanusiaan yang ditunjuk di Khan Younis, menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina dan melukai 289 lainnya.
Israel mengatakan serangan itu menargetkan para pemimpin senior Hamas, namun Hamas mengatakan klaim itu salah dan berfungsi untuk membenarkan serangan itu.
Saksi mata mengatakan mereka melihat setidaknya lima pesawat tempur besar melakukan pengeboman di tengah kawasan Al Mawasi, sebelah barat Khan Younis.
Sebagian besar korban luka dikirim ke rumah sakit Nasser terdekat.
Namun, menurut para pejabat dan petugas medis, fasilitas tersebut tidak lagi dapat berfungsi karena para dokter kewalahan dengan banyaknya korban.
Berbicara kepada Newshour di BBC World Service, Dr Mohammed Abu Rayya, yang berada di rumah sakit menangani dampak serangan tersebut, mengatakan mayoritas dari mereka yang terluka menderita beberapa luka pecahan peluru.
Ia mengatakan kondisi seperti ini seperti berada di “neraka”, seraya menambahkan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak.
Tentara Israel mengatakan Salama, seorang komandan Brigade Khan Younis, adalah salah satu "dalang" serangan 7 Oktober dan rekan dekat Mohammed Deif, komandan tertinggi sayap militer Hamas.