FLORIDA - Seorang hakim Florida telah menolak kasus dokumen rahasia yang diajukan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) terhadap Donald Trump. Hal ini seolah menjadi kemenangan besar bagi mantan presiden tersebut hanya beberapa hari setelah seorang pria bersenjata berusaha membunuhnya.
Hakim Aileen Cannon mengabulkan mosi Trump untuk menolak kasus federal dengan dasar bahwa penunjukan jaksa khusus Jack Smith oleh Departemen Kehakiman melanggar Klausul Pengangkatan dalam Konstitusi AS.
Dia mengaku tidak bersalah atas beberapa dakwaan dalam kasus penanganan dokumen rahasia, termasuk sengaja menyimpan informasi pertahanan nasional.
Juru bicara Smith mengatakan bahwa departemen kehakiman telah mengizinkan banding.
Seperti diketahui, lusinan file rahasia ditemukan di resor Mar-a-Lago Trump di Florida, termasuk di kamar mandi dan ruang penyimpanan, setelah ia meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021.
“Pengadilan yakin bahwa penuntutan Penasihat Khusus Smith atas tindakan ini melanggar dua landasan struktural skema konstitusional kita, peran Kongres dalam penunjukan pejabat konstitusional, dan peran Kongres dalam mengesahkan pengeluaran berdasarkan undang-undang,” terang Hakim Cannon yang menyimpulkan dalam pidatonya berisi 93 halaman.
Mantan presiden tersebut menghadapi berbagai dakwaan kejahatan atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.
Dakwaan yang terdiri dari 37 dakwaan tersebut menuduh Trump menyimpan berkas di propertinya di Florida dan berbohong kepada penyelidik. Diduga dia kemudian mencoba menghalangi penyelidikan penanganan dokumen tersebut.
Dia didakwa bersama ajudan Walt Nauta dan mantan karyawan Carlos de Oliveira, yang juga mengaku tidak bersalah.