WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tercatat sebagai salah satu Presiden AS terkaya yang pernah menduduki Gedung Putih.
Menurut Bloomberg, data indeks miliarder milik Bloomberg pada bulan Juni 2024 mencatat bahwa Trump memiliki kekayaan bersih sebesar USD7,7 miliar atau setara Rp124,5 triliun. Tingkat kekayaan bersih Trump meningkat dari tahun lalu sebesar USD4,6 miliar dan menjadikannya salah satu dari 500 orang terkaya di dunia.
Data dari sumber-sumber lain menunjukkan angka yang berbeda dengan jumlah yang diklaim Trump dalam siaran pers tahun 2015 terkait kekayaannya. Dia mengatakan bahwa jumlah kekayaannya lebih dari USD10 miliar. Hal ini menyebabkan banyak perdebatan mengenai jumlah sebenarnya dari kekayaan bersih yang dimiliki mantan Presiden AS ini.
Majalah Forbes yang telah melacak kekayaan Trump selama beberapa dekade memperkirakan kekayaannya per Juni 2024 sebesar USD6,7 miliar atau setara Rp108,4 triliun. Lantas dari mana sajakah sumber kekayaan Trump?
Menurut Investopedia, Trump telah mengembangkan kekayaan warisannya sejak tahun 1976 yang dimana sumber kekayaannya berasal dari pengembangan real estat dan berbagai perusahaan dibawah naungan Trump Organization. Selain itu, sebagian besar kekayaannya juga berasal dari sahamnya di perusahaan media sosial Trump Media and Technology Group yang memiliki platform media sosial, Truth Social.
Saham yang dimiliki Trump berasal dari Trump Media and Technology Group sebesar 114,75 juta saham dengan tambahan 36 juta saham Earnout menurut pengajuan SEC dari April 2024. Saham Earnout ini menambahkan sekitar USD1,2 miliar (Rp19,4 triliun) ke kekayaan bersih Trump dan sahamnya di Trump Media bernilai sekitar USD5,6 miliar (Rp90,5 triliun).
Walaupun kekayaan Trump dari saham Trump Media, Earnout dan perusahaan Trump Organization ini banyak memberikan keuntungan bagi Trump, namun terdapat beberapa sisi negatif dari kekayaannya ini. Saham Trump Media ($DJT) juga pernah anjlok karena mantan presiden Trump dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan pidana pemalsuan catatan bisnis. Nilai saham Trump anjlok USD316 juta akibat penurunan harga saham.
Melansir sumber terpercaya, beberapa kekayaan Trump berupa media sosial dan bisnis merek senilai USD160 juta (Rp2,58 triliun), real estate non-Kota New York senilai USD190 juta (Rp3,07 triliun), real estate Kota New York senilai USD690 juta (Rp11,16 triliun), klub golf dan resort senilai USD870 juta (Rp14 triliun), dan masih banyak lagi.
(Susi Susanti)