“Ini tidak berarti bahwa semua wilayah direbut kembali dengan kekerasan. Saya pikir kekuatan diplomasi dapat membantu,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Rusia yang lebih lemah di medan perang akan menempatkan Ukraina pada posisi yang lebih kuat di meja perundingan.
“Dengan memberikan tekanan pada Rusia, saya pikir adalah mungkin untuk menyetujui penyelesaian diplomatic,” ungkapnya.
Zelensky telah menjadi pemimpin Ukraina sejak 2019 dan selama invasi besar-besaran Rusia. Meskipun pemilu dijadwalkan tahun ini, konstitusi Ukraina mengesampingkan pemungutan suara selama masa darurat militer.
Presiden mengatakan kepada BBC bahwa dia memang membayangkan suatu saat ketika dia akan mengundurkan diri sebagai presiden.
“Tetapi tidak sampai perang selesai,” tegasnya.
(Susi Susanti)