TEL AVIV- Israel murka ketika drone atau pesawat tanpa awak Houthi berhasil menembus iron dome atau kubah pelindung mereka. Pejabat pertahanan Israel mengungkapkan drone yang dikirim dari dari Yaman dan meledak di Tel Aviv pada Jumat dini hari membuat mantan tentara tewas.
Media Israel Times of Israel mengungkapkan jika Angkatan Udara Israel telah melacak pesawat tanpa awak tersebut sekitar enam menit sebelum serangan yang menewaskan seorang pria Israel dan melukai lainnya. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa kendaraan udara yang tidak disebutkan namanya itu telah teridentifikasi, tetapi kesalahan manusia menyebabkannya tidak dilawan oleh pertahanan udara.
Karena tidak ada tindakan yang diambil terhadap target yang teridentifikasi — yang kemudian dikonfirmasi sebagai pesawat nirawak serang jarak jauh yang besar — tidak ada sirene peringatan yang dibunyikan.
Drone tersebut, yang diidentifikasi oleh IDF sebagai Samad-3 buatan Iran yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan luas, telah terbang selama lebih dari 10 jam untuk mencapai Israel.
Salah satu penyebab kegagalan identifikasi yang dilakukan pasukan pertahanan Israel adalah rute drone yang agak berbeda.