SUKABUMI - Viral di media sosial, sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) menantang maut agar tetap bisa bersekolah dengan melintasi jembatan gantung yang putus.
Selain itu, warga yang sebagai besar berprofesi sebagai petani, juga ikut terhambat ketika akan menjual hasil panennya akibat jembatan rusak tersebut.
Diketahui, jembatan gantung penghubung Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuju ke Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, terputus akibat terjangan banjir.
Tembok pondasi penahan jembatan yang ambruk, mengakibatkan putusnya salah satu tali kawat seling baja penahan alas jembatan yang terbuat dari besi. Namun karena salah satu tali kawat seling baja masih terikat, sehingga alas jembatan tersebut yang dijadikan pegangan saat melintas.
Informasi yang dihimpun, kejadian ambruknya jembatan gantung tersebut, terjadi sudah lebih dari 2 pekan.
Para pelajar serta warga setempat harus memutar jalan dengan waktu tempuh hingga 2 jam berjalan kaki untuk menuju ke pusat kegiatan dan keramaian di Kecamatan Jampangtengah.