NEW YORK - Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Kamala Harris telah menarik dukungan dari cukup banyak delegasi Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden (capres) dari partai tersebut.
Sebuah survei yang dilakukan Associated Press pada Senin (22/7/2024) malam mengatakan Harris telah menerima dukungan lebih dari 1.976 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan nominasi pada putaran pertama pemungutan suara.
Delegasi adalah orang-orang yang dipilih untuk mewakili daerah pemilihannya di Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), acara pencalonan utama partai tersebut.
Dukungan tersebut tidak mengikat, namun jika jumlah keseluruhan tetap berlaku antara saat ini dan ketika para delegasi memberikan suara mereka, yang dijadwalkan berlangsung pada 1-7 Agustus, Harris akan secara resmi mendapatkan nominasi dari partai tersebut.
Menurut CBS, delegasi dari setidaknya 27 negara bagian telah mengeluarkan pernyataan bahwa delegasi penuh mereka mendukung Harris.
Survei tersebut merupakan indikasi gelombang besar dukungan terhadap Harris setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan pada Minggu (21/7/2024).
Sejak pengumuman Biden, jutaan dolar sumbangan telah dikucurkan untuk kampanyenya dan para pemimpin Partai Demokrat telah berbaris untuk mendukung pencalonannya sebagai calon dari Partai Demokrat.
Berbicara kepada staf di kantor pusat kampanyenya di Wilmington, Delaware, pada Senin (22/7/2024) malam, Harris mengatakan kepada staf kampanye bahwa pihaknya memiliki waktu 106 hari hingga Hari Pemilu dan dalam waktu itu, kita harus bekerja keras.
Harris membawa tim melalui visinya tentang negara ini dan pandangan-pandangan yang menurutnya membedakan kampanye ini dari Trump, dengan mengatakan bahwa ia akan dengan senang hati membandingkan rekornya dengan Trump.
“Kampanye kami selalu berkisar pada dua versi berbeda mengenai apa yang kami lihat sebagai masa depan negara kami,” katanya.
"Yang satu berfokus pada masa depan, yang lain berfokus pada masa lalu. Donald Trump ingin membawa negara kita mundur. Kami percaya pada masa depan yang lebih cerah yang memberikan ruang bagi seluruh warga Amerika,” lanjutnya.
Dia juga mencatat pencapaian Biden, dan mengatakan bahwa masa jabatannya sebagai wakil presiden adalah salah satu kehormatan terbesar dalam hidupnya.
Dia berjanji akan bekerja keras untuk mendapatkan nominasi presiden dan menyatukan Partai Demokrat dan negara secara keseluruhan.
(Susi Susanti)