Jajak pendapat tersebut menunjukkan Trump mengungguli Harris dengan dua poin persentase, 48% berbanding 46%, di antara pemilih terdaftar, sementara Trump mengungguli Biden dengan delapan poin persentase, 49% berbanding 41%, dalam jajak pendapat yang dilakukan tiga minggu lalu.
Jajak pendapat New York Times/Siena College dilakukan terhadap 1.142 pemilih terdaftar secara nasional dan memiliki margin kesalahan sebesar 3,3 poin persentase.
Jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan Harris unggul 44% berbanding 42% atas Trump, selisihnya berada dalam margin kesalahan 3 poin persentase.
Sementara survei nasional memberikan sinyal penting tentang dukungan Amerika terhadap kandidat politik, segelintir negara bagian yang kompetitif biasanya memengaruhi Electoral College AS, yang pada akhirnya memutuskan siapa yang memenangkan pemilihan presiden.
(Susi Susanti)