AS dan Sekutu Beri Peringatan Soal Anadriel, Kelompok Hacker Korut yang Targetkan Rahasia Militer

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 28 Juli 2024 20:38 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Pada Kamis, Departemen Kehakiman AS mengatakan telah mendakwa seorang tersangka, Rim Jong Hyok, karena berkonspirasi untuk mengakses jaringan komputer di Amerika Serikat dan melakukan pencucian uang.

Salah satu insiden ransomware yang dituduhkan kepada Rim melibatkan peretasan pada Mei 2021 terhadap sebuah rumah sakit di Kansas yang membayar tebusan setelah para peretas mengenkripsi empat server komputernya.

Rumah sakit tersebut membayar dengan bitcoin, yang ditransfer ke bank China dan kemudian ditarik dari ATM di Dandong, China, di sebelah Jembatan Persahabatan China-Korea yang menghubungkan kota tersebut dengan Sinuiju, Korea Utara, kata dakwaan tersebut.

FBI mengatakan pihaknya menawarkan hadiah hingga USD10 juta untuk informasi yang akan mengarah pada penangkapan Rim. Ia diyakini berada di Korea Utara.

Pejabat FBI dan Departemen Kehakiman mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa mereka telah menyita beberapa akun daring milik para peretas, termasuk $600.000 dalam mata uang virtual yang akan dikembalikan kepada para korban serangan ransomware.

"Operasi spionase dunia maya global yang kami ungkap hari ini menunjukkan sejauh mana aktor yang disponsori negara DPRK bersedia melakukan apa saja untuk menjalankan program militer dan nuklir mereka," kata Paul Chichester di Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris, bagian dari badan mata-mata GCHQ negara itu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya