Kesepakatan kedua, sambungnya, yakni dalam hal menjaga perdamaian dan keamanan regional guna membangun ketahanan, dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat masing-masing negara.
“Ini berdasarkan prinsip saling percaya dan menghormati kedaulatan serta integritas teritorial setiap negara melalui trek diplomasi parlemen,” tegas Fadli.
Kesepakatan ketiga, kata Fadli, yakni penegasan cara pandang lautan samudera sebagai perekat, bukan pemisah, dengan menghormati keragaman budaya, peningkatan keterlibatan diplomatik dan politik sebagai elemen pemersatu dalam kerangka mempererat kerja sama dan saling pengertian yang lebih berkelanjutan.
“Regional connectivity itu sangat penting, kawasan ini kan seolah-olah dibelah oleh laut padahal disatukan oleh laut jadi Pasifik Ocean ini atau Samudera Pasifik ini menyatukan kita,” katanya.
Kesepakatan keempat, tambahnya, menekankan perhatian bersama terhadap isu ketidakpastian ekonomi, dampak nyata perubahan iklim, degradasi laut, bencana alam, ancaman ketahanan pangan, dan keamanan maritim. Kelima, urgensi peningkatan kolaborasi, kemitraan, dan konektivitas.