Perjalanan Karier Masoud Pezeshkian, Presiden Iran Baru yang Menang Telak

IRAN - Masoud Pezeshkian memperoleh kemenangan telak dengan meraup 53,7% suara di putaran kedua pemilihan presiden Iran. Ia mengungguli kandidat konservatif Saeed Jalili, yang meraup lebih dari 13,5 juta suara, dengan selisih lebih dari 3 juta suara.

Dikutip dari Tehran Times, Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya pada tahun 1985, Dr. Masoud Pezeshkian awalnya fokus pengajaran fisiologi kepada mahasiswa universitas. Pada tahun 1990, Dr. Pezeshkian memperoleh spesialisasi bedah umum dari Universitas Tabriz, yang menandai dimulainya perjalanannya untuk menjadi ahli bedah jantung yang terkenal. Setelah meraih prestasi ini, ia melanjutkan pelatihan subspesialisasi bedah jantung di Universitas Ilmu Kedokteran Iran, dan berhasil memperoleh gelarnya pada tahun 1993.

Pezeshkian kemudian mendedikasikan dirinya untuk menyediakan perawatan medis yang luar biasa dan memajukan pengetahuan ilmiah di Rumah Sakit Shahid Madani di Tabriz. Kontribusinya yang luar biasa membawanya pada pengangkatannya sebagai direktur rumah sakit, di mana ia terus membuat langkah signifikan di bidang bedah jantung.

Diakui atas keahlian dan kualitas kepemimpinannya, Pezeshkian diangkat sebagai kepala Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz oleh Menteri Kesehatan, Alireza Marandi, sebuah jabatan yang dipegangnya dengan sangat baik hingga tahun 2000.

Pada momen penting dalam kariernya, Dr. Pezeshkian diminta untuk menjabat sebagai Wakil Menteri dan kemudian Menteri Kesehatan di Teheran selama pemerintahan Presiden Mohammad Khatami.