Remaja Masjid Temui Jokowi di Tengah Panasnya Izin Kelola Tambang, Ada Apa?

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2024 14:21 WIB
Remaja masjid temui Presiden Jokowi di Istana (Foto: Okezone/Raka Dwi Novianto)
Share :

JAKARTA - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini, Rabu (31/7/2024). Mereka membahas soal izin kelola tambang untuk ormas keagamaan.

Menurut Ketua Umum Pusat BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, pihaknya mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang memperbolehkan organisasi masyarakat keagamaan untuk mengelola tambang.

"Pada silaturahim tersebut kami juga memberikan apresiasi pada Presiden yang baru-baru ini telah mengamanahkan kepada ormas ormas untuk mengelola tambang. Kami selaku ormas Islam sangat apresiasi. Mudah-mudahan apa yang diberikan itu bisa bermanfaat khusus kepada NU dan Muhamadiyah. Kami yakin dan percaya itu pasti bermanfaat," kata Said di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

BKPRMI mengaku tidak ada penawaran dari Presiden Jokowi terkait izin kelola tambang. Berdasarkan kajian BKPRMI, kata Said, pihaknya masih mengkaji regulasi mengenai kelola tambang tersebut.

Said mengungkapkan, pihaknya juga beberapa di antaranya telah berkecimpung di tambang. Menurutnya, pemberian IUP tersebut diharapkan agar ormas keagamaan menjadi lebih mandiri.

"Kami rasa untuk ormas ini karena kami juga di ormas, kami juga di ormas Islam. Kami rasa itu penting karena menjadi suatu kemandirian dan kebahagiaan bagi kami selaku warga negara. Warga negara berkewajiban untuk mengelola tanah air dan lain lain. Dan ini ormas yang mewakili kami NU dan Muhammadiyah silakan mengelola itu. Dan kami sangat mendukung kebijakan pemerintah," kata Said.

Said juga akan menunggu NU dan Muhammadiyah terlebih dahulu dalam menjalankan IUP tambang. BKPRMI, katanya, akan ikut serta jika dalam pelaksanaannya dianggap berhasil.

"Ya kami memberikan dahulu pada abang tertua NU dan Muhamadiyah. Kami adik-adik ini melihat dahulu barang itu. Kalau paten barang itu baru nanti kami ikut," kata Said.
 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya