QATAR - Sholat Jumat telah dilaksanakan di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab di Doha, Qatar. Sholat Jumat tersebut sekaligus untuk memberikan sholat jenazah untuk almarhum Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan memberikan penghormatan terakhir.
Dilansir dari Al Jazeera, tepat setelah Sholat Jumat dan jenazah selesai, jenazah Haniyeh, yang mungkin dikawal oleh ribuan orang yang menghadiri sholat, akan dibawa ke pemakaman kerajaan Lusail di utara Doha.
Tindakan pengamanan di sini sangat ekstrem karena akan ada puluhan pejabat negara dari seluruh dunia, khususnya dari negara-negara Islam.
Selain itu, para pemimpin faksi Palestina, termasuk Fatah dan Jihad Islam, akan hadir di sini. Keluarga Haniyeh juga ada di sini untuk memberikan penghormatan.
Diketahui, Qatar akan mengadakan upacara pemakaman pada Jumat (2/8/2024) untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Iran.
Lalu mengapa Haniyeh dimakamkan di Qatar? Qatar menjadi tempat pengasingan yang yang akhirnya menjadi tempat tinggalnya yang tetap di ibu kota Qatar, Doha. Dia tinggal di sini bersama anggota Hamas lainnya.
Dilansir berbagai sumber, Haniyeh tinggal di Qatar dari 2017 hingga pembunuhannya pada Rabu 31 Juli lalu.
Menurut rencana, pemakaman dijadwalkan pada digelar pada Jumat (2/8/2024) di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, yang merupakan masjid terbesar di Doha.
Dia akan dimakamkan di pemakaman di Lusail, sebelah utara Doha, setelah salat jenazah di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, masjid terbesar di negara tersebut.
(Khafid Mardiyansyah)