3. Bom Thamrin 2016
Pada tanggal 14 Januari 2016, serangkaian ledakan dan baku tembak terjadi di Jalan Thamrin, salah satu jalan utama di pusat Jakarta. Serangan ini dimulai dengan ledakan di dekat gerai Starbucks dan kantor polisi, diikuti oleh baku tembak antara pelaku dan polisi.
Serangan ini menewaskan delapan orang, termasuk empat pelaku, dan melukai 24 lainnya. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, menandai pertama kalinya kelompok tersebut secara resmi mengklaim serangan di Indonesia. Serangan ini menunjukkan bahwa meskipun kelompok teroris lokal seperti Jemaah Islamiyah telah melemah, ancaman dari kelompok internasional seperti ISIS masih nyata.
Upaya Penanggulangan Terorisme
Setelah serangkaian serangan bom ini, pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya kontraterorisme. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) didirikan pada tahun 2010 untuk mengkoordinasikan upaya melawan terorisme. Selain itu, kerjasama internasional juga ditingkatkan, termasuk dengan negara-negara tetangga dan kekuatan global dalam berbagi intelijen dan teknologi keamanan.
Namun, tantangan tetap ada. Radikalisasi melalui internet dan media sosial menjadi ancaman baru yang perlu diatasi. Upaya deradikalisasi dan pencegahan juga terus digalakkan untuk memerangi ideologi ekstremis dari akarnya.
(Salman Mardira)