Ketegangan Netanyahu dan Tim Negosiasinya Terungkap Soal Gencatan Senjata Gaza hingga Sandera

ISRAEL – Ketegangan antara Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang bersikeras bahwa ia menjaga keamanan Israel dan beberapa orang dalam tim negosiasinya terungkap dalam pernyataan publiknya pada Minggu (4/8/2024).

"Saya siap bertindak sejauh mungkin untuk membebaskan semua sandera kami, sambil menjaga keamanan Israel," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada rapat kabinetnya.

"Komitmen kami sangat bertolak belakang dengan kebocoran dan pengarahan yang tidak benar tentang masalah sandera kami,” lanjutnya.

Upaya Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mengamankan kesepakatan antara Israel dan Hamas telah mendapatkan momentum selama bulan Juli lalu. Namun kesepakatan itu hampir terhenti setelah persyaratan baru diperkenalkan pada kerangka kerja yang disepakati yang oleh Washington pada bulan Mei lalu

Kerangka kerja tersebut melibatkan tiga fase, dengan yang pertama melihat gencatan senjata selama enam minggu dan pembebasan sandera wanita, orang tua, dan yang terluka sebagai ganti ratusan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Namun sumber telah mengatakan kepada Reuters bahwa syarat baru Israel bahwa warga Palestina yang mengungsi harus ‘disaring’ saat mereka kembali ke wilayah kantong utara ketika gencatan senjata dimulai merupakan salah satu poin yang dipersoalkan.

Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7/2024) di Teheran telah memperumit masalah lebih lanjut. Namun kelompok militan tersebut belum menutup pintu sepenuhnya bagi para negosiator.