DEPOK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai melakukan pemetaan kerawanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Diantaranya adalah sikap netralitas dari petugas penyelenggara pesta demokrasi.
Hal itu terungkap dalam kegiatan 'Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024' yang dihelat Bawaslu Kota Depok di Auditorium Hotel Savero, Beji, Kota Depok pada Selasa (6/8/2024).
"Isu kerawanan ada 10 kalau tadi di Depok yang pertama penyusunan daftar pemilih, kalau kita Jawa Barat di pencalonan. Kenapa di pencalonan menjadi bagian isu rawan, karena biasanya dari 61 indikator itu masuk di dua indikator isu rawan ini soal profesionalisme penyelenggara pemilu, netralitas, dan juga tahapan rawan lainnya sama seperti yang tadi disampaikan mulai dari pendaftaran, pemutakhiran data pemilih, MK, kampanye dan lain sebagainya. Intinya tahapan rawannya ada 9 dan isu kerawanannya ada 10," kata Kordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah.
Lebih dalam, Nuryamah mengatakan setidaknya ada sembilan tahapan dan 10 isu rawan menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2024. Untuk wilayah Jabar, tahapan yang paling rawan adalah pendaftaran calon.
"Provinsi Jawa Barat tahapan rawannya ada 9 dari 11 tahapan diantaranya pada tahapan pendaftaran calon itu tahapan rawan yang paling tinggi di Jawa Barat, tahapan kampanye, tahapan pemungutan suara, tahapan penghitungan suara dan lain sebagainya intinya ada 9 tahapan rawan yang mana hasil dari olah data kita untuk Provinsi Jawa Barat," ujar Nuryamah.
Sebelumnya, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty mengungkapkan Jawa Barat tercatat berada di urutan ke empat sebagai provinsi paling rawan pada penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Indonesia.
Hal tersebut ia utarakan saat menghadiri peluncuran 'Peta Kerawanan pada Pilkada Serentak 2024' oleh Bawaslu Jabar di Grand Sunshine Grand Sunshine Resort & Convention, Kabupaten Bandung, Senin (22/7/2024) malam.
"Provinsi Jawa Barat ini termasuk ke empat provinsi yang paling rawan di Indonesia, itu diambil dari data yang kita luncurkan di tahun 2022," ucap Lolly.
(Puteranegara Batubara)