Diduga Polisi Tendang Pemotor sampai Terjatuh, Warga Blokade Jalan By Pass Kota Padang

Rus Akbar, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2024 16:12 WIB
Warga blokade jalan di Kota Padang (Foto: istimewa/Okezone)
Share :

PADANG - Diduga salah paham, warga Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, memblokir jalan di Jembatan Emilindo Pegambiran dari arah dari Teluk Bayur menuju Simpang Lubeg, By Pas. Selain itu, warga juga memukuli dua anggota polisi yang hendak menolong warga yang terjatuh dari kendaraan.

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Defina mengatakan bahwa peritiwa tersebut bermula ketika seorang pemotor Ririn Nurul Cahyu (28), yang juga seorang bidan terjatuh ketika melintas dari arah Teluk Bayur menuju Simpang Pegambiran. 

“Saat itu posisinya melawan arah mengendarai sepeda motor dengan nopol BA 3294 QK dan tidak memakai helm. Saat itu dia berpapasan dengan dua orang polisi Satlantas, tiba-tiba kendaraan bidan tersebut jatuh, tanpa diketahui kedua anggota polisi tersebut,” katanya, Selasa (6/8/2024).

Melihat bidan tersebut terjatuh warga setempat menolong, namun dua anggota Satlantas itu tidak mengetahui adanya pengendara yang terjatuh. “Saat sedang ramai datang dua orang personil Satlantas bermaksud menolong namun keduanya dipukul oleh warga dan akhirnya personil tersebut meninggalkan lokasi," ujarnya.

"Kemudian warga membawa pengendara ke Klinik Tiara Bunda Pampangan untuk mendapatkan pertolongan,” imbuh Ipda Yanti.

Akibat kejadian tersebut pengendara mengalami luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki sebelah kanan serta kaki kanan belum bisa gerakan. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut merasa geram kepada petugas Satlantas yang telah membuat jatuh pengendara.

“Warga menuding penyebab jatuhnya bidan itu akibat ditendang petugas. Dengan kesalahpahaman tersebut warga sekitar memblokir jalan dan mengakibatkan arus dari arah Teluk Bayur menuju Simpan Lubeg terhenti,” terangnya.

 

Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Mochammad Rosidi, membenarkan kejadian warga memblokir jalan dan tidak bisa dilalui kendaraan. Selanjutnya pihaknya melakukan mediasi dengan warga di sebuah warung di lokasi blokade jalan. 

“Warga meminta untuk menghadirkan polisi yang telah membuat jatuh pengendara tersebut,” katanya

Kata Rosidi, setelah dimintai keterangan pada saksi-saksi diketahui bahwa tak ada yang melihat polisi menendang pengendara. "Pada saat ditelepon pengendara yang terjatuh berada di klinik dengan speaker pengeras suara, pengendara menerangkan tidak ada petugas yang menendangnya,” ujarnya.

Setelah mendengar penjelasan seperti itu, warga pun menyetujui untuk membuka akses jalan tersebut. Sebab blokade itu akan mengganggu pengguna jalan. 

“Mendengar hal tersebut warga pun setuju atas usulan  tersebut dan jalan pun kembali dibuka,” ujarnya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya