Tim Kampanye Donald Trump Tuding Iran Meretas Dokumen Rahasia, FBI Buka Penyelidikan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2024 14:01 WIB
FBI telah membuka penyelidikan atas tuduhan dari tim kampanye Donald Trump bahwa mereka menjadi sasaran peretasan (Foto: AP)
Share :

NEW YORKBiro Investigasi Federal (FBI) telah membuka penyelidikan atas tuduhan dari tim kampanye mantan Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus calon presiden (capres) Donald Trump bahwa mereka menjadi sasaran peretasan. Tim kampanye Trump berdalih para 'hacker' bekerja untuk pemerintah Iran.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa FBI sedang menyelidiki masalah ini," kata badan tersebut dalam pernyataan singkat pada Senin (12/8/2024) tanpa secara spesifik menyebut nama mantan presiden atau Iran.

Seorang juru bicara kampanye Trump mengatakan kepada BBC bahwa dokumen-dokumen rahasia tersebut diperoleh secara ilegal oleh sumber-sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat (AS). Pejabat Iran telah membantah adanya hubungan dengan peretasan tersebut dan pemerintah AS belum secara resmi menuduh Iran.

Menurut CBS News, mitra berita BBC, yang mengutip orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut, FBI juga sedang menyelidiki apakah peretas Iran menargetkan kampanye Joe Biden-Kamala Harris.

Pernyataan kampanye Trump muncul satu hari setelah Microsoft merilis laporan yang menunjukkan bahwa peretas Iran menargetkan kampanye seorang kandidat presiden AS yang tidak disebutkan namanya pada bulan Juni.

Pusat Analisis Ancaman Microsoft (MTAC) mengatakan bahwa kampanye tersebut dikirimi email spear-phishing. Yakni sebuah pesan yang dirancang agar tampak dapat dipercaya untuk membuat target mengeklik tautan berbahaya.

 

Pada Sabtu (10/8/2024), Trump mengatakan para peretas hanya dapat memperoleh informasi yang tersedia untuk umum.

CBS News melaporkan FBI memulai penyelidikan pada awal musim panas setelah kedua tim mengalami percobaan skema phishing.

Menurut Washington Post, tiga anggota staf tim kampanye Biden-Harris juga menjadi sasaran email phishing beberapa hari sebelum Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari pencalonan.

Seorang juru bicara tim kampanye Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media bahwa tim kampanye dengan waspada memantau dan melindungi dari ancaman dunia maya, dan tidak mengetahui adanya pelanggaran keamanan pada sistem.

BBC telah meminta komentar dari tim kampanye Harris.

Menurut Washington Post, penyelidikan FBI terhadap upaya peretasan pertama kali dibuka pada bulan Juni.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya