JAKARTA - Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur dikenal suka melontarkan humor atau guyonan untuk mencarikan suasana. Tak hanya lucu, humor ini juga biasanya sarat akan makna dan kadang menyindir sebuah kasus atau masalah yang sedang terjadi kala itu.
Salah satunya adalah kisah yang diceritakan oleh Maman Imanulhaq dalam bukunya Fatwa dan Canda Gus Dur (2010). Seperti saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terjadi konflik. Konflik ini seakan tak menemui titik ujung sehingga tidak sedikit menguras elemen-elemen yang ada di dalamnya.
Cucu KH Hasyim Asy’ari tersebut tetap memperlihatkan optimisme tinggi kepada para kadernya. Mereka menyadari bahwa setiap konflik menyimpan banyak pendewasaan terhadap diri seseorang.