Diyakini secara luas bahwa Israel berada di balik pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Teheran, pada hari berikutnya.
Sejak saat itu, wilayah tersebut telah menunggu tanggapan dari Hizbullah dan Iran. Dari Iran, tanggapan tersebut belum datang. Namun, ini tampaknya merupakan pembalasan signifikan pertama dari Hizbullah.
Selama berminggu-minggu para diplomat telah berupaya untuk mencegah krisis di Gaza meningkat menjadi konflik regional yang lebih luas.
Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa kegagalan yang sedang berlangsung untuk menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas dapat menyebabkan upaya diplomatik tersebut gagal.
Namun, meskipun ada tekanan kuat dari AS, pembicaraan untuk membuat kesepakatan gencatan senjata untuk Gaza setelah lebih dari 10 bulan perang tidak menghasilkan apa-apa.
(Susi Susanti)